thejrp.org – Oman, negara yang terletak di ujung tenggara Semenanjung Arab, memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, termasuk dalam hal kuliner. Salah satu aspek yang menarik dari kuliner Oman adalah makanan tradisional suku-suku yang tinggal di berbagai wilayah negara ini. Setiap suku memiliki hidangan khas yang mencerminkan lingkungan, sejarah, dan gaya hidup mereka. Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi makanan suku di Oman, dari pegunungan Dhofar hingga gurun Rub’ al Khali.
Latar Belakang Budaya dan Geografi Oman
Keragaman Suku
Oman adalah rumah bagi berbagai suku, masing-masing dengan tradisi dan cara hidup yang unik.
- Suku Bedouin: Hidup di gurun dan dikenal dengan gaya hidup nomadik mereka.
- Suku Jebel Akhdar: Tinggal di pegunungan dan dikenal dengan pertanian terasering mereka.
- Suku Dhofar: Terletak di wilayah selatan, dengan pengaruh dari Afrika Timur dan India.
Pengaruh Geografis
Geografi Oman yang beragam mempengaruhi bahan-bahan dan teknik memasak yang digunakan oleh berbagai suku.
- Pegunungan: Menyediakan berbagai herba dan rempah-rempah.
- Gurun: Membatasi bahan-bahan, tetapi suku Bedouin menggunakan teknik pengawetan tradisional.
- Pantai: Menyediakan ikan dan hasil laut lainnya.
Hidangan Khas Suku di Oman
1. Shuwa (Suku Bedouin)
Shuwa adalah hidangan daging yang dimasak perlahan dalam lubang tanah, biasanya disiapkan untuk perayaan besar seperti Idul Fitri.
- Bahan-Bahan: Daging domba atau kambing, campuran rempah-rempah (seperti jintan, ketumbar, kapulaga), bawang putih, dan minyak zaitun.
- Cara Memasak: Daging dimarinasi dengan rempah-rempah, dibungkus dalam daun pisang atau daun palem, lalu dimasak dalam lubang tanah yang tertutup bara panas selama 24-48 jam. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk dan penuh rasa.
2. Arsia (Suku Jebel Akhdar)
Arsia adalah hidangan yang terbuat dari nasi dan daging yang dimasak bersama hingga mencapai konsistensi seperti bubur.
- Bahan-Bahan: Nasi, daging ayam atau domba, bawang, rempah-rempah (seperti kayu manis, kapulaga, dan cengkeh), serta air atau kaldu.
- Cara Memasak: Nasi dan daging dimasak bersama dalam panci besar dengan rempah-rempah hingga nasi hancur dan tercampur sempurna dengan daging. Arsia sering disajikan dengan ghee atau mentega cair di atasnya.
3. Mashuai (Suku Dhofar)
Mashuai adalah hidangan ikan panggang yang biasanya dibuat dari ikan kingfish, disajikan dengan nasi dan saus lemon.
- Bahan-Bahan: Ikan kingfish, lemon, bawang putih, minyak zaitun, garam, dan lada.
- Cara Memasak: Ikan dimarinasi dengan lemon, bawang putih, minyak zaitun, garam, dan lada, lalu dipanggang hingga matang. Mashuai disajikan dengan nasi putih dan saus lemon segar.
4. Harees (Suku Dhofar)
Harees adalah hidangan gandum yang dimasak dengan daging, mirip dengan hidangan yang ditemukan di negara-negara Teluk lainnya.
- Bahan-Bahan: Gandum utuh, daging (biasanya domba atau ayam), garam, dan air.
- Cara Memasak: Gandum dan daging dimasak bersama dalam panci besar hingga gandum hancur dan tercampur sempurna dengan daging. Harees disajikan dengan ghee atau mentega cair di atasnya.
5. Qabuli (Suku Jebel Akhdar)
Qabuli adalah hidangan nasi yang dimasak dengan daging dan rempah-rempah, mirip dengan biryani.
- Bahan-Bahan: Nasi basmati, daging (domba atau ayam), bawang, tomat, rempah-rempah (kapulaga, cengkeh, kayu manis), kacang polong, dan kismis.
- Cara Memasak: Nasi dimasak dengan daging dan rempah-rempah dalam panci besar hingga matang. Qabuli sering disajikan dengan kacang polong dan kismis sebagai hiasan.
Tempat Menikmati Makanan Suku di Oman
Restoran Tradisional
Beberapa restoran di Oman menawarkan pengalaman kuliner suku yang autentik.
- Bin Ateeq, Muscat: Restoran ini terkenal dengan hidangan tradisional Oman, termasuk shuwa dan harees.
- Kargeen Caffe, Muscat: Menawarkan berbagai hidangan tradisional, termasuk mashuai dan qabuli, dalam suasana yang nyaman dan otentik.
Festival Makanan
Festival makanan adalah kesempatan yang baik untuk mencicipi hidangan suku dari berbagai wilayah Oman.
- Muscat Festival: Festival tahunan ini menampilkan berbagai hidangan tradisional Oman, termasuk makanan suku.
- Salalah Tourism Festival: Diadakan di wilayah Dhofar, festival ini menawarkan berbagai hidangan khas Dhofar, termasuk mashuai dan harees.
Membuat Makanan Suku di Rumah
Resep Sederhana Shuwa
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat shuwa di rumah.
Bahan-Bahan:
- 1 kg daging domba atau kambing
- 2 sendok makan minyak zaitun
- 1 sendok teh jintan bubuk
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok teh kapulaga bubuk
- 1 sendok teh kayu manis bubuk
- 4 siung bawang putih, dihaluskan
- Garam dan lada secukupnya
- Daun pisang atau foil untuk membungkus
Cara Memasak:
- Marinasi daging dengan minyak zaitun, rempah-rempah, bawang putih, garam, dan lada. Biarkan selama beberapa jam atau semalam.
- Bungkus daging dalam daun pisang atau foil.
- Panaskan oven hingga 150°C. Masak daging dalam oven selama 4-6 jam hingga empuk.
- Sajikan shuwa dengan nasi atau roti tradisional.
Tips Memasak
- Penggunaan Rempah: Gunakan rempah-rempah segar dan berkualitas tinggi untuk hasil terbaik.
- Memasak Lambat: Memasak daging dalam waktu yang lama dengan suhu rendah memastikan daging menjadi sangat empuk dan penuh rasa.
Makanan suku di Oman menawarkan keanekaragaman rasa dan teknik memasak yang mencerminkan lingkungan dan budaya masing-masing suku. Dari shuwa yang dimasak perlahan hingga mashuai yang segar dan lezat, setiap hidangan memberikan pengalaman kuliner yang unik dan memuaskan. Dengan mengunjungi restoran tradisional, menghadiri festival makanan, atau mencoba resep di rumah, Anda dapat menikmati kelezatan dan keunikan makanan suku di Oman. Melalui panduan ini, diharapkan Anda mendapatkan wawasan tentang berbagai hidangan suku di Oman dan terinspirasi untuk mencicipi atau membuatnya sendiri.